Songkok jawa

Ada versi yang lain bahwa kopyah sudah dikenal sejak zaman Sunan Giri. Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto dalam Sejarah Nasional Indonesia, menulis bahwa kopyah(peci) tampaknya sudah dikenal di Giri, salah satu pusat penyebaran Islam di Jawa.



Dalam versi yang lain yang terdapat dalam "The Origin of the Songkok or Kopyah" karya Rozan Yuno ditulis songkok diperkenalkan pada pedagang Arab, yang juga menyebarkan agama Islam. Pada saat yang sama, dikenal pula serban atau turban. Namun serban dipakai oleh para cendekiawan Islam atau ulama, sedangkan songkok dipakai oleh kaum biasa.

Namun Songkok sendiri dikenal secara nasional ketika Soekarno mempopulerkannya. Di masa penjajahan, Ir Soekarno mengenakan peci sebagai simbol pergerakan dan perlawanan terhadap penjajah.


Dalam buku otobiografinya yang ditulis Cindy Adams, Bung Karno bercerita bagaimana ia bertekad mengenakan peci sebagai lambang pergerakan. Pada masa itu pula kaum cendekiawan pro-pergerakan nasional enggan memakai blangkon, misalnya, tutup kepala tradisi Jawa.

untuk mendapatkan aneka produk peci dan songkok silahkan kunjungi www.juraganpeci.com


Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Songkok jawa"

Posting Komentar